Antrean Panjang di Cikampek

PURWAKARTA– Pada H-5 Lebaran diwarnai dengan peningkatan arus mudik. Di ruas tol Cikampek sudah terjadi penumpukan dan antrean kendaraan hingga ke simpang Jomin, Purwakarta.  Di sepanjang jalur Cikopo-Jomin, kendaraan dari arah Jakarta menuju jalur pantai utara (pantura) Jawa nyaris tidak bergerak. Polisi pun segera mengalihkan arus kendaraan dari Cikopo ke jalur Sadang-Subang. Koordinator jaga gerbang Tol Cikopo,Yusman Kamal menjelaskan, peningkatan arus lalu lintas di Tol Cikampek terjadi sejak tengah hari. Bersamaan dengan itu pula polisi dan petugas Jasa Marga secara berangsur mengalihkan kendaraan ke gerbang Tol Dawuan. ”Begitu terjadi peningkatan,kita langsung mengalihkan sebagian kendaraan ke gerbang Tol Dawuan untuk menghindari penumpukan di Cikopo, ”tuturnya.  Namun, kemarin lonjakan kendaraan itu baru berdampak pada penumpukan di jalur Cikopo-Jomin, karena terjadi penyempitan jalur di perempatan Mutiara dan Jomin.Selepas perempatan Jomin, kendaraan mudik langsung melaju dengan kecepatan relatif tinggi. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dari Jakarta menuju pantura,delapan pintu keluar Gerbang Tol (GT) Cikopo mulai dibuka kemarin.  Artinya,semua GT tersebut difungsikan sebagai pintu keluar dan menutup bagi kendaraan yang masuk ke dalam tol. Pemberlakuan GT sebagai pintu keluar menyusul lonjakan volume kendaraan yang terjadi sepanjang Rabu malam hingga Kamis pagi.Petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas sempat kerepotan sehingga harus memfokuskan penanganan di sepanjang Pertigaan Cikopo-Mutiara,Karawang. Penanganan serius mesti dilakukan lantaran terjadi penyempitan jalan dari delapan saat keluar GT Cikopo menjadi tiga dan dua lajur ketika memasuki Jalan Raya Cikopo-Mutiara. Selain itu, jalur antara Pertigaan Cikopo-Kota Bukit Indah sejauh kurang lebih 3 km sejak kemarin malam juga sudah diberlakukan one way. Jalur ini diperuntukkan bagi kendaraan yang datang dari pantura yang hendak masuk ke dalam tol. Pintu masuknya melalui GT Kalihurip yang berjarak sekitar 6 km dari Pertigaan Cikopo. Menurut Kepala Pos Pengamanan Cikopo AKP Wahyudin, kepadatan kendaraan yang masuk dan keluar tol sepanjang Rabu malam hingga Kamis pagi cenderung berimbang. Anggotanya di lapangan harus berusaha keras agar kedua jalur baik dari arah Jakarta menuju pantura atau sebaliknya dapat berjalan lancar.Dengan begitu,sejumlah rekayasa pengaturan lalu lintas diberlakukan misalnya membuat one way dan membuka GT Cikopo sebagai pintu keluar.  “Kita tetap memprediksikan puncak arus mudik jatuh pada Jumat sore (hari) ini sampai Sabtu pagi. Beberapa alasan yang menguatkan prediksi itu di antaranya cuti bersama yang dimulai sejak Sabtu,”kata Wahyudin. Dari pantauan di jalur pantura ruas Karawang-Subang, peningkatan arus mudik ditandai dengan melonjaknya mobil pribadi dan bus dari program mudik gratis yang melintas di Jawa Barat kemarin.  Mobilmobil tersebut membeludak dari dua arah,yakni gerbang Tol Cikopo dan Tol Dawuan,Cikampek sejak tengah hari. ”Meski terjadi peningkatan kendaraan, arus lalu lintas lancar,”ujar seorang petugas pemantauan arus mudik di jembatan timbang Balonggandu ,Karawang.  Adapun pemudik bersepeda motor dari arah Jakarta dan sekitarnya yang melintasi jalur pantura wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menuju arah Cirebon belum menunjukkan peningkatan signifikan, baru mencapai sekitar 500- 1.000 unit per jam.  ”Jumlah pemudik bersepeda motor yang melintasi jalur pantura belum terlalu menonjol,”kata seorang petugas Pos Penghitungan Kendaraan Arus Mudik-Balik Lebaran 2011 Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat di Jembatan Timbang Balonggandu, Karawang,kemarin. Dari jalur selatan,terpantau kondisi arus mudik di Jalur Nagreg hingga Pintu Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung mulai tampak ramai sejak pagi hingga kemarin siang. Namun,meski mulai terjadi peningkatan arus kendaraan, arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Garut-Tasikmalaya masih lancar.Peningkatan kendaraan ini lebih didominasi para pemudik yang berkendaraan sepeda motor. From:SINDO (Seputar Indonesia)