Kunai - Naruto 3

Jumat, 26 Agustus 2011

KEMUNDURAN PSSI


JAKARTA – Kemunduran sistem kompetisi dialami persepakbolaan Indonesia. PSSI merilis 32 klub yang akan ikut berkompetisi di Liga Profesional atau berstatus level 1. Kuota itu membuat kompetisi musim depan kemungkinan menggunakan format dua wilayah. 


Jika menilik ketetapan yang diterapkan Federasi Sepak Bola Asia (AFC),klub yang bisa berkompetisi di AFC maksimal 20 klub. Namun,ketetapan 32 klub yang diambil PSSI tentu akan mengkhawatirkan jatah Indonesia di kompetisi regional Asia. Anggota Eksekutif Komite (Ecxo) PSSI Sihar Sitorus menyatakan,PSSI telah berkoordinasi dengan AFC soal penetapan tersebut.

Sihar yang juga ditunjuk sebagai koordinator kompetisi menyatakan,AFC memaklumi kondisi yang ada di persepakbolaan Indonesia.”Kami sudah koordinasikan masalah ini dengan AFC. Mereka sangat memahami keadaan tersebut dan kami akan menyerahkan data ini ke AFC,3 September mendatang.Kemudian, kami akan mendatangi kantor AFC di Malaysia pada 5 September,”ungkap Sihar di Kantor PSSI,Jakarta,kemarin. 

Kendati demikian,kembali ke format dua wilayah merupakan kemunduran. Sebab,dua format itu sempat terjadi pada musim-musim sebelumnya.Terakhir kali format tersebut digelar terjadi pada musim kompetisi 2007/2008 saat PSIS Semarang menjadi kampiun. 

Ketua Umum (Ketum) Persija Jakarta Ferry Paulus sangat menyayangkan verifikasi PSSI tersebut.Dia bahkan tidak yakin AFC akan memberi jatah Indonesia berlaga di ajang Liga Champions Asia (LCA) atau Piala AFC jika mengacu verifikasi tersebut. 

”Mungkin bisa dibilang kemunduran karena saya menilai format musim lalu sudah ada dalam statuta dan telah disetujui FIFA dan AFC.Dengan format seperti ini, saya tidak yakin AFC memberikan jatah Indonesia berlaga di Liga Champions Asia dan Piala AFC,”ungkap Ferry dihubungi HATTRICK,kemarin. 

Senada dengan pernyataan Ferry, tanggapan minor pun datang dari manajemen Pelita Jaya Karawang.Manajer Pelita Lalu Mara Satria Wangsa menilai kompetisi di Indonesia kembali ke titik nol. Dia pun sangat menyayangkan situasi yang sudah baik sebelumnya harus dirombak total. 

”Dengan luas geografis Indonesia, memang pembagian dua wilayah jadi satu hal yang harus diambil.Tapi,apa memang harus seperti itu.Sebab,saya pikir kompetisi di Indonesia sudah baik,walau harus ada perbaikan di sana-sini.Jadi,sangat disayangkan hal-hal baik sebelumnya tidak dipakai lagi,”papar Lalu Mara. 

Tidak hanya menjadi kemunduran, format dua wilayah juga membuat suatu kompetisi menjadi tidak menarik dan tidak kompetitif.Setidaknya hal itulah yang disampaikan kubu Sriwijaya FC (SFC) melalui Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zaenudin. 

”Kompetisi jadi mundur.Masa mengadopsi format kompetisi yang lama. Kompetisi itu seharusnya home away dan semuanya harus diadu.Itu yang lebih menarik.Kondisi ini membuat kami samasama mengucapkan selamat tinggal pada industri sepak bola. Sebab, perubahan ini jadi kompetisi kurang kompetitif,”ujar ” Hendri,kemarin. 

Sementara itu, di kompetisi level 2,PSSI menetapkan 42 klub yang akan jadi kontestannya. Dari 42 klub yang berlaga di kompetisi level 2 akan dibagi menjadi empat grup.Sementara klub per grupnya akan diikuti masing-masing 12 klub. 

”Untuk level 2,kami masih membutuhkan 10 klub dari Divisi I di luar klasemen musim lalu untuk ikut kompetisi level 2,” tandas Sihar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA SEMOGA ANDA PUAS